PENYULUHAN PEMANFAATAN LATEKS MENJADI PRODUK KEPADA PETANI KARET DI DESA SUNGAI LANGKA, KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jss.v9i2.564Abstract viewed = 14 times
Abstract
Luas perkebunan karet di Indonesia menurut data statistik adalah pada peringkat ketiga terbesar setelah sawit dan kelapa. Namun demikian petani karet masih sulit untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka antara lain karena para petani menjual karet dalam bentuk lateks yang digumpalkan atau karet mentah. Sementara Indonesia walaupun merupakan negara pengekspor karet tapi juga sampai saat ini masih mengimpor karet jenis tertentu. Jika harga karet ditingkat petani tidak ada peningkatan maka petani akan sangat sulit memenuhi kebutuhannya maka lama kelamaaan, petani mungkin akan mengganti tanaman karet dengan tanaman lain sehingga produksi karet di Indonesia akan terus berkurang. Tim pengabdi dari Teknik Mesin Universitas Lampung menganggap hal ini penting sekali untuk dicarikan solusinya. Salah satu solusinya yaitu dengan cara meningkatkan pemahaman petani karet mengenai cara pembuatan lateks menjadi produk. Peningkatan pemahaman petani dilakukan dengan penyuluhan mengenai pembuatan lateks menjadi produk karet lembaran, sarung tangan karet, sepatu boot karet, dan karet pengikat. Hasil dari evaluasi kepada peserta penyuluhan menunjukan adanya peningkatan pemahaman pada petani karet mengenai cara membuat produk dari bahan lateks.
Kata kunci: lateks, karet, karet lembaran, sarung tangan, sepatu boot karet, karet band, sungai langka
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JSS is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License