PELATIHAN PERACIKAN YANG BERTANGGUNGJAWAB BAGI TENAGA TEKNIS KEFARMASIAN DAN JURU RACIK DI APOTEK KOTA BANDAR LAMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jss.v4i3.205Abstract viewed = 123 times
Keywords:
Keseragaman bobot, Kadar PuyerAbstract
Abstrak
Pengabdian kepada masyarakat (Pengabmas) dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga teknis kefarmasian dan juru racik sehingga diperoleh puyer dengan keseragaman bobot dan dosis yang tepat. Puyer yang tidak memenuhi persyaratan dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Pengabmas  dilaksanakan dalam 2 periode kegiatan dengan total peserta sebanyak 20 orang. Pengetahuan peserta dievaluasi melalui pretes dan postes. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan materi pelatihan. Keterampilan peserta dievaluasi melalui pengukuran keseragaman bobot puyer parasetamol sebelum dan sesudah diberikan materi pelatihan serta melalui penetapan kadar puyer. Evaluasi keterampilan peserta menunjukkan keseragaman bobot puyer lebih baik setelah diberikan materi peracikan yang baik. Selain itu, kadar puyer parasetamol menunjukkan kadar paling kecil 186,4 mg dan yang paling besar 288,4 mg. Dari 12 bungkus puyer yang di siapkan hanya 4 bungkus saja pada kelompok A yang memenuhi kadar yang seharusnya, 8 bungkus yang lain tidak memenuhi syarat. Pada kelompok B, terdapat 5 bungkus puyer yang memenuhi syarat dan 7 bungkus puyer lainnya tidak memenuhi syarat
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JSS is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License