PEMBERDAYAAN WANITA TANI DALAM USAHA PRODUKSI ABUCA (ABON DAN BUBUK CABAI) DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU

  • Dwi Dian Novita Universitas Lampung
  • Winda Rahmawati Universitas Lampung

Abstract

Teknologi pengolahan abon dan bubuk cabai (Abuca) tergolong cukup mudah sehingga dapat diterapkan oleh para istri petani yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) “Maju” di Desa Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu.  Pemberdayaan KWT dalam usaha produksi Abuca menjadi salah satu solusi bagi permasalahan harga jual cabai yang sangat rendah pada saat panen raya.  Rangkaian kegiatan PKM ini terdiri dari: (1) sosialisasi dan koordinasi, (2) penyuluhan pascapanen dan peluang usaha pengolahan cabai, (3) penentuan merk dan desain label kemasan (4) praktik produksi Abuca dan pemasaran produk, serta (5) evaluasi kegiatan.  Transfer pengetahuan dan alih teknologi kepada mitra dilakukan dengan metode pelatihan dan praktik.  Setelah dibina selama 4 bulan (Juli—Oktober 2019), para anggota KWT Maju kini telah memiliki pengetahuan dan keterempilan untuk memproduksi Abuca dan telah memiliki produk dengan merk “Hot Asoy”.  Terdapat 3 varian abon cabai yang diproduksi yaitu rasa teri, rebon, dan original (rasa bawang).  Abon cabai dikemas per 50 gram dalam botol dan standing pouch plastik dengan harga jual Rp.18.000,- dan Rp.15.000,-. Sedangkan bubuk cabai dikemas per 100 gram dalam standing pouch plastik dengan harga jual Rp.10.000,-.

Published
Jul 22, 2020
How to Cite
NOVITA, Dwi Dian; RAHMAWATI, Winda. PEMBERDAYAAN WANITA TANI DALAM USAHA PRODUKSI ABUCA (ABON DAN BUBUK CABAI) DI KECAMATAN ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 105-109, july 2020. ISSN 2550-1089. Available at: <http://jss.lppm.unila.ac.id/index.php/ojs/article/view/169>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.23960/jss.v4i2.169.
Section
Articles